Pages

This blog has been moved to www.m0njc.wordpress.com

Friday, August 14, 2009

klik-klik iklan, dapet duit.. mau???

online business.... kecil2an, isenk2, tp dapet nya akan lumayan...


caranya cuma klik2 iklan aja....

1 hari 4 iklan
1 iklan = $0.01
jadi, 1 hari = $0.04
then, 1 bulan = $1.2 <>



kita ga keluar sepeser pun... cuma modal koneksi internet aja sih :)
jadi, cocok banget buat kamu yang tiap hari ato rajin online, sambil check fesbuk, sambil klik2 iklan deh....



setelah mencapai $2, dibayar ke paypal , dari paypal ditransfer ke rekening kamu...



caranya gampang, register dulu ajah di : http://www.neobux.com/?r=m0nJC


bisa sambil baca tutorial ini, karna dibuat khusus buat kamu sambil di praktekin....
cepet, register! tunggu apa lagi....


1. REGISTER PAYPAL DULU.....
tapi sebelumnya, kamu harus punya account paypal dulu...
klik aja, paypal.com
lalu register account paypal, ntar pilih yang 'premier'
isi smua dengan benar....


yang no telpon, isi dengan format: 6221xxxxxxxx


klo ditanya no kartu kredit, di skip ajah.... ga perlu dalam hal ini, karna kan kita yang dibayar.....

kalo ditanya no rekening bank, bisa langsung isi atau skip dulu juga bisa.....

klo gagal atau kesulitan membuat account paypal, bisa YM saya langsung: mondanngar@yahoo.com



2. REGISTER BUX
nah, buat register, harus masuk dari link ini: http://www.neobux.com/?r=m0nJC
langsung klik aja link itu ato copas ato klik kanan, lalu pilih new tab/new window

nah, register lagi, isi bagian paypal email dengan email yang kamu pake pas register paypal tadi....

isi caphta dgn 5 huruf sesuai gambar....

klo gagal, coba lagi, sampai berhasil....


3. JUST CLICKING
nah, setelah semua selesai, kerjaan kamu tinggal nge-klik2 iklan aja deh...
setiap hari pasti ada 4 iklan yang bisa di klik, kadang ada 5 iklan malah....


untuk liat iklan nya, klik VIEW ADVERTISEMENT di kanan atas
nah, muncul 4 link iklan....
klik nya harus satu-satu...
jadi klik 1 iklan, lalu klik tombol merah nya, lalu akan muncul iklan di tab/window baru, kamu harus TUNGGU... sampai loading nya penuh
, baru boleh close tab/window itu, dan silahkan lanjutkan dengan iklan berikutnya dengan cara yang sama... mudah bukan???




4. WELCOME TO ONLINE BUSINESS
ya, ini masi awal, jadi masi kecil nilainya,
untuk memperoleh uang dengan online business seperti ini, memang sangat GAMPANG, tapi butuh KESABARAN BESAAAAARRR!!!!



5. WANNA GET SERIOUS???
pengen earn lebih banyak, cara nya bisa dengan mencari referal ato downline, kita mendapat 50% dari klik-an si referal.



Dalam program ini, ada 2 macam referal:
satu, direct referal, yang kamu cari sendiri dan register di link kamu
dua, rent referal, buat kamu yg males nyari orang, ga usah kawatir, referal nya bisa di sewa, tapi ya itu, namanya juga sewa, jadi harus bayar, tapi harga yang kita bayar untuk sewa referal ga ada apa2 nya dibanding pendapatan yang kita terima dari referal itu...


mudah bukan?
slamat berjuang...!!!
for more info, feel FREE to contact me: mondanngar@yahoo.com


m0n
JCLU

Wednesday, July 22, 2009

Mengenal Kehendak Allah

Dalam menjalani hidup sebagai seorang Kristiani, kita dituntun untuk tidak lagi hidup dari diri kita sendiri, melainkan mulai hidup sesuai dengan rencana dan kehendak Allah. Khususnya, yang telah mengalami pencurahan Roh, hidup tidak lagi melulu pada diri sendiri, melainkan sesuai kata-kata rasul Paulus,

“Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku.”
(Galatia 2:20).

Ketika kita diajak untuk hidup sesuai dengan kehendak Tuhan, sering kali, pertanyaan yang muncul adalah: apa sih kehendak Tuhan dalam hidup ku? Bahkan kita sering tidak tahu apa yang menjadi kehendak Tuhan, bagaimana mungkin kita berjalan dalam kehendak Tuhan tersebut.

Apalagi, dalam hidup ini penuh dengan pilihan. Menurut riset yang pernah dilakukan, dalam sehari, seorang dapat menghadapi ratusan bahkan ribuan pilihan dalam hidupnya, mulai dari pilihan kecil sampai suatu pilihan atau keputusan besar yang akan sangat mempengaruhi hidupnya.

Lalu bagaimanakah kita dapat mengetahui kehendak Allah dalam hidup kita? Dalam pengalaman hidup keseharian saya, melalui suatu proses yang cukup panjang, saya akhirnya berhasil menguraikan dalam kata-kata, bagaimana cara kita belajar mengenal kehendak Allah dalam hidup ini. Untuk membantu pembaca dalam memahami apa yang saya pahami tentang kehendak Allah ini, saya sembari menceritakan pengalaman saya tersebut.


Study...

Salah satu keputusan besar yang umumnya orang alami saat masa mudanya adalah menentukan study. Pada umumnya, anak kelas 2 smp belumlah memikirkan rencana study mendatang, lanjut ke SMA mana pun, mungkin belum terpikir olehnya. Namun, saya,yang bersekolah di SMP Budi Mulia mangga besar, memiliki pandangan jauh ke depan akan masa depan saya. Saya berencana akan melanjutkan ke SMA Santa Ursula, lalu melanjutkan kuliah ke NTU (Nanyang Technological University) Singapore. Itulah rencana awal saya yang entah datang darimana. Saya memilih masuk ke SMA Santa Ursula yang merupakan salah satu sekolah favorit di Jakarta, dengan tujuan khusus: sebagai batu loncatan untuk NTU itu. Karena menurut saya, salah satu jalan untuk ke NTU adalah dengan bersekolah di SMA yang punya nama. Saya memilih ke NTU karena tentu saja kualitas baiknya dan beasiswa yang ditawarkan.

Akhirnya Tuhan melabuhkan saya di SMA Santa Ursula. Singkat cerita, memang dari tahun ke tahun, cukup banyak anak yang tertarik untuk melanjutkan ke NTU, dan beberapa diterima. Kelas tiga SMA pun tiba, setiap siswi harus mulai menentukan pilihan, begitu pula saya. Saya masih saja tertarik untuk NTU Singapore, karena beasiswa tersebut dan kualitas hidup yang lebih baik di Singapore dan beberapa alasan kecil lain. Jika ditanya, adakah pilihan universitas dalam negeri? Saya menjawab, mungkin binus kali. Karena universitas Bina Nusantara memiliki kualitas yang terbaik dalam jurusan Teknik informatika atau IT, dan biayanya memungkinkan bagi orangtua saya. Namun, biasa saya melanjutkan, tapi kalau ke binus, dari BM (Budi Mulia) juga bisa, tak perlu susah-susah ke SMA Santa Ursula.

Ditengah-tengah jalan dalam memilih, saya mulai merasakan keraguan, karena prestasi saya selama SMA tidaklah cemerlang, mempertahankan nilai 8 saja sangat sulit. Tidak ada lagi peringkat yang saya dapat seperti saat SMP. Namun, entah mengapa saya merasa bahwa saya bisa ke NTU karena saya meminta kepada Tuhan dan Tuhan pasti akan member yang tebaik untuk saya, dan saya pikir saat itu, NTU lah yang terbaik dalam hidup saya menurut pandangan saya pribadi.


Perjuangan terberat dalam hidup...

Nah, untuk bisa diterima di NTU dan mendapat beasiswa bukanlah sesuatu yang mudah, tidak bisa coba-coba, karena test masuknya terkenal sangat sulit. Oleh karena itu, saya mengikuti bimbingan les A-level, yaitu kurikulum Singapore, yang merupakan bahan test masuk dan merupakan bahan kuliah. Pelajaran sekolah saja sudah menumpuk, ditambah lagi harus les A-level yang sangat sangat sulit. Saya les setiap hari minggu, saya tidak bisa lagi menghadiri Misa minggu pagi, tetapi bisa diganti Misa minggu sore. Saya tidak bisa lagi mengikuti Doa Syafaat team PD setiap minggu pagi, oleh karena itu, saya sempat vakum dalam team PD selama setengah tahun. Ikut PD pun hanya datang lalu bergegas pulang untuk mempersiapkan pelajaran sekolah esok. Sampai menjelang test masuk di bulan Februari, les intensif mulai diadakan. Pagi hari sekolah jam 7, berangkat dari rumah jam 6.30. pulang sekolah pukul 13.30 kadang jam 15.30, lalu bergegas nebeng mobil teman pergi ke kelapa gading untuk les A-level pukul 17.00. Les berakhir sekitar pukul 21.00, sampai di rumah pukul 22.00. Belum mempersiapkan untuk sekolah hari esok, belum buat pr, apalagi kalau ada ulangan. Saat disekolah, saya tidak lagi mendengarkan guru mengajar, tetapi kami, yang les A-level itu, mulai mengerjakan soal matematika, fisika A-level, dan saat menjelang test, kami bolos. Sebenarnya kepala sekolah tahu kalau kami bolos, ini sudah menjadi agenda setiap tahun murid-murid yang akan test universitas. Bohong dan bolos menambah beban saya, sungguh, begitu berat dan bingung dalam merencanakan hari untuk bolos. (kami bolos untuk pergi ke tempat les) Menceritakan ini saja rasanya berat, apalagi mengingat dulu saya pernah mengalami hal seperti itu. Hubungan pribadi dengan Tuhan sempat melonggar.

Ada masa keraguan sebelum mengikuti bimbingan belajar ini, saya bertanya kepada Tuhan, apakah Tuhan sungguh-sungguh ingin saya pergi ke NTU, haruskah saya ikut les A-level itu (dengan mengetahui resiko waktu yang tersita dan hubungan dengan Tuhan yang akan melonggar)? Saya terus memberi deadline kepada Tuhan untuk menjawab dan memberi tanda. Namun, tanda itu tak kunjung muncul. Teman saya terus bertanya, jadi ga ikut les A-level? Saya terdesak. Saya sendiri yang mengajaknya, masi merasa ragu. Saya harus segera menentukan arah langkah saya. Saya sudah mengangkat kaki saya, namun secara batiniah, saya masi bingung, harus diletakkan ke kanan atau ke kiri. Tekanan dari dari diri sendiri, mengingat keinginan ini sudah merupakan keinginan sejak 2 SMP dan setelah menimbang-nimbang, sepertinya inilah yang terbaik, saya putuskan saja untuk melangkahkan kaki saya ke satu arah yang saya sendiri tidak tahu apakah itu berkenan pada Tuhan atau tidak. Akhirnya saya berkata, “ya, saya ambil jalan ini, saya ikut les A-level, saya benar-benar berjuang ke NTU”, dan saya memaksa Tuhan, “Lord, bless my way.” Saya bahkan seperti memberitahu semua orang bahwa saya akan melanjutkan kuliah ke Singapore. Begitu yakinnya saya.

Kadang saya merasa benar bahwa ini adalah jalan yang Tuhan juga rencanakan dalam hidup saya, saya terkadang merasa begitu percaya diri. Namun, melihat kenyataan bahwa saya tidak bisa mengerjakan soal-soal yang teman-teman dapat dengan mudah menjawab, pikiran keraguan itu mulai muncul. Saya berusaha percaya akan kuasa Tuhan yang membuat yang mustahil menjadi mungkin, namun saya kembali kepada ratio yang menunjukkan tanda-tanda nyata bahwa kemampuan saya untuk bersaing tidaklah mampu. Segala upaya, tenaga, dan bahkan uang pun telah dikeluarkan, les A-level ini tidak murah, 8.5 juta dikeluarkan, sampai periode test, saya sempat les sekitar 6 bulan. 8.5 juta merupakan nilai yang besar dan sulit dicari oleh orang tua saya. Mereka sudah melemparkan kepecayaan mereka pada saya untuk menjalani ini tentu dengan mengetahui resiko, uang yang terbuang begitu saja, ongkos bensin ke tempat les yang lumayan jauh dari rumah, keberadaan saya yang semakin jarang di rumah. Pada akhirnya ini menjadi beban bagi saya.

Isi doa-doa saya pun berubah total, NTU, NTU, NTU, rasanya selalu terdapat kata ini. Terkadang, dalam keraguan dan keputus asaan, saya berkata pada Tuhan, “Walaupun bila ini bukan jalanMu, Tuhan, tapi Tuhan, mampukan saya menjalani ini, untuk berjuang sampai titik penghabisan. Aku tahu bahwa dalam hidup ini, semua akan terjadi sesuai rencanaMu dan hanya rencanaMu lah yang terbaik. Walau tidak diterima di NTU, saya tetap percaya bahwa itu yang terbaik dalam hidupku, tapi kalau bisa, NTU ya Tuhan.” Walau saya akhirnya sudah menjejakan langkah di satu jalan, saya sadar bahwa saya belum dapat jawaban dari Tuhan apakah ini jalannya? Dan saya pada akhirnya berusaha terbuka dan pasrah pada Tuhan jika saya harus pindah jalan, dan tidak lagi memikirkan beban yang muncul dari orang tua, dari teman-teman yang bertanya, “mau kuliah kemana?”, dan teman-teman komunitas PD yang mendukung dan mendoakan saya dan orang-orang yang mengetahui bahwa saya berencana akan ke Singapore. Mama saya sering membuat saya kesal dengan berkata, “Jangan kasih tahu orang-orang, ntar kalau tidak diterima, malu.”, bagi saya yang saat itu yakin, saya kesal dengan mama saya yang berkata demikian, ia tidak berani mengambil keputusan besar dan saya merasa ia tidak yakin dan tidak mendukung saya.


Finally...

Test pun saya jalani, menurut saya, saya bisa mengerjakan test itu. Test dilakukan pada bulan Februari dan awal bulan April pengumumannya. Alhasil, saya mendapat email penolakan dari NTU. Ada beberapa teman yang banding, namun saya tidak mau. Saya sudah cape. Saya tahu ini bukan jalan saya. Pada akhirnya saya dapat mengetahui kehendak Tuhan, yaitu dengan berani melangkahkan kaki, berani mencoba pilihan yang ada. Oh, sungguh pilihan yang sangat sangat beresiko. Saya membuang 8.5 juta, membuang waktu, tenaga, dan saya juga merugi karena jika saya ikut test untuk Binus sejak awal tahun, mungkin saya dapat berhemat lebih sekitar 10 jutaan karena bisa mendapat PMDK dari binus dari harga yang saya bayar untuk masuk ke Binus sekarang.


Luka Batin...

Banyak teman merasa sangat sedih, menyesal ikut berjuang untuk NTU. Saya menyadari akan sangat banyak anak sekolah yang luka batin karena ditolak universitas. Namun saya tidak demikian. Mungkin pada awalnya saja agak merasa sedih. Saya berani berkata bahwa saya tidak demikian karena sejak awal saya sungguh percaya akan Tuhan yang juga turut bekerja dalam pilihan saya ini. Saya dapat masuk sekolah dengan muka ceria, tidak menunjukkan kesedihan dan dengan berani menjawab pertanyaan-pertanyaan teman yang bertanya, “Mon, lo dapet NTU?”. Mungkin bagi mereka akan menyakiti hati saya, namun saya tidak merasa demikian. Dan beberapa teman yang berhasil ke NTU itu juga tidak berani mendekati saya mungkin karena takut menyakiti hati saya, tapi tidak. Kesedihan hanya muncul sekitar beberapa hari saja, dan setelah itu untuk mengatakan dan mengungkapkan kata bahwa saya tidak diterima di NTU bukanlah sesuatu yang berat, melainkan saya melihat suatu proses panjang dalam mengenali kehendak Tuhan, proses yang mahal secara financial, dan akhirnya menjadi suatu pengalaman yang dapat saya bagikan dengan saudara-saudari.

Mungkin anda akan merasa sedikit kebingungan membaca pengalaman saya, kadang saya merasa yakin, kadang merasa ragu dan putus asa. Ya, itu lah gambaran perasaan campur aduk yang saya alami, dan bahkan sulit untuk saya tuang dalam kata-kata. Dan ini yang juga biasa kita rasakan dalam membuat suatu keputusan besar, dalam mengetahui kehendak Allah, apakah ini sesuai rencana Tuhan atau tidak? Bagaimana kalau bukan? Lalu apakah tanda bahwa ini memang kehendak Tuhan? Ya, untuk itulah kita harus tetap berpegang pada Tuhan. Saya tidak membiarkan hal ini mengores batin dan melukai saya.


Langkah-langkah mengenali kehendak Tuhan:

Yang saya lakukan dalam mengenali kehendak Tuhan hanyalah 2 langkah, yaitu pertama-tama memiliki dasar iman bahwa Tuhan dan hanya Tuhan lah yang memiliki kehendak terbaik dalam hidup kita, walaupun tidak sesuai dengan apa yang kita pikirkan (bdk, Roma 8:28), kedua, adalah berani melangkah dalam iman. Sebab tidak ada satu pilihan yang kita tahu kebenarannya jika kita tidak mencobanya dahulu.


“dan kugapai indah hidupku, bersamaMu Tuhan, kekuatan hidupku” lyrics Ku Kan Terbang by UX band

Akhirnya, saya sekarang sudah pasti akan melanjutkan kuliah di universitas Bina Nusantara jurusan IT (Teknik Informatika), dan saya tidak menyesal masuk SMA Santa Ursula karena Tuhan bekerja dan membimbing saya secara luar biasa dalam sekolah itu. Dan saya melihat dan menyadari bahwa masih banyak yang harus saya lakukan di Jakarta, di pademangan, di PDKM St. Alfonsus (komunitas saya), di keluarga saya dan kehidupan kuliah saya yang terlihat akan sangat menyenangkan di Bina Nusantara.

Satu lagi, saya bersyukur kepada Tuhan karena sibuk test NTU itu, saya akhirnya baru mendaftar di Binus pada gelombang empat, sehingga untuk POM atau ospek, saya mendapat gelombang dua. Mengapa? Sebab jika saya ikut PMDK dan mendaftar sejak gelombang 1 atau 2, kemungkinan saya mendapat POM atau ospek pada gelombang satu atau sekitar bulan juli ini, yang menurut jadwal, bertabrakan dengan jadwal Retret SHDR yang di adakan PD St. Alfonsus kemarin.


Thanks to the Lord, for His Kindness and His great plan in my life. Totus tuus.


m0n

JCLU

Tuesday, July 7, 2009

Free download lagu rohani mp3

download mp3 lagu2 rohani:


True worshipper ~ dalamnya kasihMu Bapa
http://www.ziddu.com/download/5517769/TrueWorshiper--DALAMNYAKASIHMUBAPA.mp3.html



nikita ~ Pelangi sehabis hujan
http://www.ziddu.com/download/5413229/04.PELANGISEHABISHUJAN.mp3.html


lebih dari pemenang
ttp://www.ziddu.com/download/5517920/04SymphonyMusic-LebihDariPemenang.mp3.html


bersyukurlah
http://www.ziddu.com/download/5518046/01Bersyukurlah.MP3.html

Monday, June 29, 2009

Camping Rohani 2009

Camping Rohani 2009

@ Lembah Karmel, Cikanyere

23-28 June 2009

“Aku Berharga Bagi-Mu”

Reflection and testimonial…

Honestly, having my sixth SHDR retreat, a bit made me kinda bored and bigheaded. For having serve the Lord for 2 years in PDKM St. Alfonsus and had become the crew of SHDR and CLL retreats, becoming the participant in this retreat? Hm… I really wanna stand in front and lead the praises and worships along this retreat! However, the crew may only the KTM’s members… a bit sad…

I came with my target to the Lord: I need clarity about my calling.

I went there with my 3 friends: Okta, Hanny and Elle. I was rejected by 30 friends whom I asked. I tried to introduce this retreat to as much as friends long time ago. So, 3 people with success stories might be much better than 30 people with nothing. Thanks to the Lord!

ADORATION

In the first night, we did ADORATION, worship the Blessed Sacrament. I felt the praises and worships were just usual. I was a bit afraid and frightened about the atmosphere around. Then, a Brother said a prophecy about a girl who did abortion. Then, not long time after that, I got a word: virginity. I don’t know why, but I think God really wanna work in this retreat to heal the 530 participants.

Second night TAIZE ADORATION, gr8! I was touched by the Lord, I was hugged by the Lord. I bowed down worship Him. I put my head on the floor. I truly felt very sad but also relief. I bowed down and seemed wanna put my head as low as can be, bowed down in front of God. While bowing down, I spontaneously kept saying ‘Rabi, Rabi…’ and other words I don’t understand and the tongue language.

Group

And then, I also offer myself to be the leader in my group. Because I was thinking, I can’t be the crew, well, I’ll serve inside. However, I’m the oldest in my group! Wew. Then, our group, won the games and outbound! Each of us got a notes book. Hehe.

Doa Yesus

Huah! In this retreat I really sleep very little, therefore, it’s hard for me to concentrate to the prayer. I was succeeded in the first Doa Yesus, but I felt nothing in the second Doa Yesus! Graor! Brother Pio gave talk and led this prayer.

Sessions

And then, I’m truly happy and blessed since the blue name-tagged got the subjects about THEOLOGY OF THE BODY! Yey! Before retreat, I tried to read some articles about this, and then I don’t understand, so heavy. But Brother Albert told us very clear, I understand and I like the topic about TOB! Very very interesting! TOB made me know about my own body, about God’s Plan in human body, what human body is for, and the most important, I got a deep explanation about the verse: love others as you love yourself. We had to do that because ‘other is my I there’ or ‘sesama adalah aku yang disana’. And the opposite of LOVE is LUST. Lawan dari cinta adalah memanfaatkan.

Oh ya, in one of Brother Albert’s session, he asked a question to us: apa potensi manusia untuk menjadi kudus. Several friends answered, but no one right until I raised my hand and answer him with my deep basic perception about HOLYNESS: WE ARE CREATED IN THE IMAGE OF GOD; MEANWHILE GOD HIMSELF IS HOLY, SO sudah pada hakikinya setiap manusia itu kudus dan setiap manusia MEMILIKI PANGGILAN AGUNG sebagai seorang kudus. It’s not extreme; it’s our basic calling to be saint! That’s my perception which God told me through daily Bible Readings which I hold, and then the Brother also said like that: I’m confirmed; strengthen!

And also a session about ‘marriage or celibacy?’ hm… I felt stomachache.

A session about LB –luka batin-

PRK

“Saya memang tidak merasakan angin ribut, seperti yang dialami pada hari Pentakosta pertama, tetapi saya mengalami angin sepoi-sepoi basa seperti yang dialami oleh Nabi Elia di Gunung Horeb…” as quoted by St. Therese Lisieux, which means: I was just happy. Thanks the Lord!

PLB

I cried. Healed. Renewed. Glory and praises to the Lord!

Kinda graor. I washed a dad figure but, you know what, I think the figure was foreigner, so he couldn’t understand what I said and he even didn’t talk a word! And he didn’t wash me back! Graor! Panitia payah!

Masses

One of the days there, we had a Mass which led by Father Arsenius Viccar, CSE. He talked about friendship. Wanna relate God’s friendship to human as human-between friendships, so he asked a couple of friend my come in front. Then, Elle pulled me, I was shy… but then, we went in front. Huahuahua! In front of 530 participants+crews+Brothers and Sisters= EXIST! Everybody may know us! Kinda cool… lolz…

I also like the Mary Mass: again! Especially in the communion, while Brother Stefanus sang: Ave Maria Gratia Plena…. Aaaw….. I felt a deep communion to Jesus inside Mary. Her virginity and she delivered Jesus to this world, she must be the closest human ever to Jesus and I found romantics communion to Jesus in Mother Mary.

Calling Mass

Hm… I did as I did last year to be prayed… I went in front… I pray for clarity about my calling to God… one of my target in this retreat is to ask clarity from GOD. And the answer is: walk your life, u’re still too young. Wait until 4-5 years again, ok! Clarity found in processes.

Brothers and Sisters

Not just me, my friends also said that there’s a sister who really looks like my Santa Ursula’s headmaster: Sr. Moekti, well the Carmel Sister name is Sr. Rufina, but we called her: Sr. Moekti before knowing her name… ahaha…

In a spot near the canteen room, there’s a CSE stand which there where a poster about CSE’s clothes. We read the poster, pointing their slipper called: KASUT KERELAAN MEMBERITAKAN DAMAI & SEJAHTERA. But you know what, what the Brothers wear: SWALLOW slipper… hahahahahahaha! Means: KASUT KERELAAN MEMBERITAKAN DAMAI & SEJAHTERA = SWALLOW. Gubrakzzz.. ahaha.lolz… then, we called the handsome Brother: frater swallow, since we didn’t know his name.

Oh ya, after the retreat, we took some pictures with those Carmelite. As the effect of our EXISTANCE, I mean our madness which attracted many people around, a Brother talked to us and told us that he was happy saw me went in front in the calling mass, which reminded him to his friend in China. And you know what, he is from CHINA!!! He talked Indonesian not fluently. And then we talked Chinese to him. He said that the youth in China was still in darkness, drugs and drunk. He came from China as Father Yohanes had a mission in China too. I was really blessed to meet him and to listen to him when he told us that time. I was touch and keep thinking about China.


well, thanks to the Lord that He lead me to join this retreat again. thanks Lord, for those wonderful days, i really love being there. mon loves Carmel.


m0n

JCLU

Monday, May 4, 2009

A Hard Plan

Long time no write no post....

After next 3.5 months later: around September 2009
Finally, i know, i gotta go to Binus University to achieve my IT career. Puah.. Let's talk about job, haha. Well, if i'm rejected by Binus University, maybe I will go to Lembah Karmel and never come back again forever in my life. I’m pretty happy to go to Binus University, because that university is considered to be the best public university inside Jakarta and the best university for IT study. It also has a Charismatic Prayer Group in the college. It also has a badminton group, yeah!! Gr8!!!

I’m not gonna study CHEMISTRY OR PHYSICS anymore, like in ITB, who the IT student still do some chemical reactions in the first year, what chemist for in programming?

In the third year, we will choose the concentration of the computer science study. I probably choose: database or maybe web programming/multimedia/internet.

After graduated, I plan to work in Jakarta for 1 or 2 years, then, let’s fly to RMIT, Melbourne for the master degree!!! with my own money of course, it's my dream, Lord...!!


Rejected by NTU and NUS, i go to B-NUS, ada NUS nya...
7 months studying A-level, spent 8.5 million IDR in St. Ignatius A-level course was great and the busiest time in my life. Go to school at 6.30am, go home at 10.30pm, ignored the teacher at school instead of doing A-level math or physics, then doing integration of secant cubic, 4 time differentiation to solve a question, binomial expansions, and MacLaurine series which suppose to be learnt in college.... and so on...

Well, others may be regret, mom may be regret and consider the 8.5 million and the fuel spent to be a pity, but, I don’t.

-a vision i got last year-
well, i just tell one person about this, but i guess everyone may know this now. In June 2008, the first time i did resting in a retreat, i fell down and the Lord gave me a vision. I was studying in a small room, it had a large window, which from the window, we can see cars and the traffic. and i see a place which is almost looked like what i saw in the vision in the third floor of St. Igna gading... haha...

Behind the dark cloud is a sturdy wall. It’s ok. We’ll never know what’s behind the dark cloud before we fly to reach the dark cloud and find what’s behind it.
Brain and money become the real problem in studying in Singapore.

Learn to take the risk of what i did... This is probably the most risky decision i made... in the Lord

Behind all disappointment, I come back to GOD’S WILL in my life.

Lotta thing I need to do in Jakarta.


10 days to freedom!
17 May will have a test in Binus University, then a total freedom for 3.5 months before the computer science classes’ start. I already ask for a job to teach in my friend’s bimbingan belajar, maybe I’m gonna help her to teach in her courses, well, just review a bit chemist it’s okay.

Looking forward to the master degree which I wanna take in Australia, I need lot of money, so, let’s started to build my own life with what I can do in this 3.5 months. So, no time to play, friends, I’m different with you all, I need to support my own life. Don’t ask me to go out, unless you wanna pay me…

I also gonna help my mom with selling her bag online. Well, I still dunno how, but let’s see…

Oh ya, SEP, I wanna take SEP! Sekolah Evangelisasi Pribadi in Shekinah! Let’s see… I’m excited!!


Deo Gratias
O, dear Glorious God, how this soil-made human wanna thank and praise YOU, my Saviour! For YOUR wisdom and prudence guide my path. For the light of our Saviour, Christ Jesus, light my dark path. Now I see, now I realize, how YOU do work and YOU do guide each step, each breath, and each heartbeat of my life.

m0nJC
JCLU

Friday, January 2, 2009

2009 - Emmanuel...!!!

New Year reflection??
Before starting to write the new resolutions for the New Year, I usually read last year’s resolutions first. I love to read what I had written in my past. I remember what I prayed for last year, and will be happier if something I hoped had already answered. For what hadn’t answered yet… umm…. It’s kinda make me… um… God???
Haha

I was looking around my bookshelf. I was looking for a book. But I found a good phrase from one of the books in my bookshelf: -A Father Who Keeps His Promises- by Scott Hahn. Well, it’s a good and arduous book. It made me remember about God’s Promises in my life. Some has been answered, but some haven’t been answered.

Well, I reflected and cried to God. “Lord, I even forget when I started praying and asking this from You. Until now, I haven’t seen any single sign of answer?” Then I asked myself, “Should I still confide in Him? It’s has been years! Hooahh.. I’m tired. I’m really tired. I’m tired waiting and asking from God. If it’s not because of You, God, I might have been killed myself several years ago.” I’m still here because I believe in God and believe in His Power to His children. And I had promised to Mother Mary that I will keep on praying for this.

So, here I am with the old petitions but with the new hope. The hope as said in the Bible, that God is Immanuel. God is with us, that what I got this end of year’s reflection. Though there’s still no sign, I keep holding on to God and believe He is with me. And if He is with me, what do I need to fear?



For the New Year:
I got this from my teacher who introduced Jesus to me. He’s God’s hand to catch me. He gave this simile to me:

We have 365 papers which represent our days in a year. In this beginning of the year, we are given by God 365 empty/clean papers. It’s your decision, what you will write on these papers, you want to draw it good or bad, it’s your choice. Here, we need Jesus to draw it together with you.


My resolution, revolution, and revival
I always write like above, not just making resolution, but do also make a revolution and revival!
This year’s topic I got is Emmanuel. God is with us. I don’t know why, well, Emmanuel!

In 2009, I will go to university, I still don’t know which I will have my undergraduate, but… but… yah, Emmanuel, haha!

In 2009, I will… I will… I will… aargh, I don’t know, all the decision is in April 09, the NUS/NTU are the determiner of my future... I still can plan nothing, honestly.
Sadly, I also have to leave my hobby to learn the Photoshop and the action script in Flash… and also the badminton, I’ll do it again after February.

So, in 2009, I wanna be closer to God, reciting the Rosary more often, and deeper my devotion to Padre Pio since I have asked Padre Pio that I want to be his spiritual child.

What I want to have in this year is…. Nothing… I don’t hope for any earthly thing this year, I’m satisfied with what God had entrusted to me. Maybe, just need to upgrade my laptop, haha.

Oh ya, I wanna go to Lembah Karmel again, with my friends. It will be bore to me since it’s my third time, but it’s great to be there! One thing I really want deep inside my heart is to be the committee of the retreat, because during the retreat what went into my mind is I suppose to be standing there, not here as participant again! Seems proud, but that’s the fact that we should grow spiritually, moving from being the participant to be the committee. But I don’t know how to…

I want to be closer to Mary. I want to find other cool saints. I wanna be a saint, if I die this year.

Oh ya, this year i also want to make blogs or webs for:
saints' web sites and then a typography gallery, haha.



backspace button
Ok, enough, that just what I want, that just what I write.

I have the pencil, I write using the pencil, but I give to Jesus the eraser, so that what’s not in His plan, He can erase it, and I will obey Him.

I have the keyboard, and Jesus has the backspace button.

Jesus, just press the backspace button whenever and wherever YOU want to…!!!
Hold my hand in filling these 365 papers, Lord!


m0n

Friday, November 14, 2008

Pier Frassati's quotes

"The end for which we are created invites us to walk a road that is surely sown with a lot of thorns, but it is not sad; through even the sorrow, it is illuminated by joy."


“To live without faith, without a patrimony to defend, without a steady struggle for truth, that is not living, but existing.”

"You ask me whether I am in good spirits. How could I not be, so long as my trust in God gives me strength. We must always be cheerful. Sadness should be banished from all Christian souls. For suffering is a far different thing from sadness, which is the worst disease of all. It is almost always caused by lack of Faith. But the purpose for which we have been created shows us the path along which we should go, perhaps strewn with many thorns, but not a sad path. Even in the midst of intense suffering it is one of joy."

"With all the strength of my soul I urge you young people to approach the Communion table as often as you can. Feed on this bread of angels whence you will draw all the energy you need to fight inner battles. Because true happiness, dear friends, does not consist in the pleasures of the world or in earthly things, but in peace of conscience, which we have only if we are pure in heart and mind."